Minggu, 13 Juli 2025

Judul 26 Teropong Masa Depan : Berani Bermimpi

 Selamat malam semua...


Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah.. Semoga apapun yang aku tulis dan kalian baca sama-sama mendapatkan kebaikan. Tidur nyenyak yah.



Ujung dari setiap perjalanan yang penuh peluh adalah harapan. Terkadang kita selalu dihantui luka, rasa sakit, masa lalu yang kelam sehingga sulit untuk melihat cela akan kebahagiaan yang Allah janjikan di depan sana. Seminggu kemudian setelah kisah di rooftop itu, anak yang pernah menyebut dirinya sangat menyedihkan ternyata dia kembali di tempat yang sama, dengan langit yang sama pula. Matanya kemudian mengercip ke langit sepertinya rasio bintang malam ini tidak seperti biasanya, ia mengamati melalui teropongnya, dan begitu jelas ia mendapati bulan yang berwarna pink atau sering dijuluki bunga liar berwarna merah muda, dia tersenyum lepas dan kembali melihat bintang dengan berbagai warna, indah sekali. Itu yang terlontar dari mulut mungilnya. Hingga sejenak dia duduk di kursi tua itu dan kembali tersenyum, setelah banyak kepingan-kepingan luka yang membuatnya patah akan selalu ada harapan mungkin bisa jadi catatan rahasia Tuhan. Ia pernah mengungkapkan bahwa dirinya teramat menyedihkan kemudian teman baru yang ia temui selepas kemalangan yang ia rasakan saat nenek meninggalkanya untuk selamanya.

 “Hidupmu tidak menyedihkan hanya penuh kegelisahan. Kehidupan yang menyedihkan saat semua manusia di muka bumi ini membencimu tanpa sebab dan kamu pun mulai membenci dirimu sendiri, itulah kehidupan yang menyedihkan” Kata Teman baru

Hidup menuntut kita berani, setelah itu akan mendapati tantangan demi tantangan di depan kita walaupun kita seakan belum mendapatkan clue, kejutan apa yang Tuhan akan berikan kepada kita, lagi-lagi hanya menjadi teki-teki penuh tanda tanya. Apakah hari kita dihabiskan untuk menerka hal yang belum pasti? Apakah hanya dengan duduk diam akan mengubah semuanya? Tentu tidak. Mari kita mulai kisahnya 

Saat kita ingin meraih tiap wishlist dalam hidup, kita bukan hanya mencatat rapi di dinding-dinding kamar, stiker note berwarna-warni, hiasan cantik tetapi untuk setiap impian itu perlu keberanian, kemauan, keyakinan dan kita tau kalau untuk sampai kesana pasti tidak mudah. Kenapa yah selalu ada tantangannya? Kenapa nggak lurus aja sih seperti pipa air? Heeh kalau hidup nggak ada tantangannya sama dong ketika main game tapi nggak ada challenge langsung nebak siapa pemenangnya, kan nggak seru, dan paling pentingnya adalah kita nggak pernah bisa menemukan yang namanya sabar saat semuanya terasa mudah. Setiap kesulitan akan menghadirkan harapan, jika hari-hari sebelumnya membuat kita terluka cobalah percaya bahwa Allah sedang mempersiapkan sesuatu yang indah di waktu mendatang.

Yang selalu kita impikan misalnya mendapatkan kehidupan yang tenang dan aman, Nar bisa pastikan bahwa semua orang pasti menginginkan kedua hal tersebut, jauh dari gangguan orang lain, memiliki privasi terhadap orang-orang yang tidak membawa manfaat, tidak oversharing bahkan kepada orang yang terdekat, maybe ada yang mengatasnamakan bahwa setelah kita curhat semua masalah kita misal kepada teman, apakah kita sepenuhnya lebih tenang? Jawabannya belum tentu, terkadang kita juga memikirkan bahwa apa teman kita bisa menjaga rahasia kita atau tidak? Lagi-lagi kepercayaan itu sangat penting. Maybe ada masa kita curhat tetapi tidak untuk semua masalah, kita harus punya batasan. Soal hidup tenang dan aman ini ketika kita benar bisa mengambil batasan mulai dari lingkungan, sosial media dan lainnya mulai menata apa yang kita perjuangkan dalam hidup? Apa yang kita mau dalam perjalanan ini? Kebahagian ditentukan oleh diri sendiri bukan tolak ukur orang lain, kebahagiaan dan ketenangan itu bisa tercipta dari sebagaimana kita bersyukur setiap takdir baikNya walaupun kita harus terkoyak-koyak oleh keadaan. Hidup kita bisa tenang di mulai dari memperbaiki ibadah, keseharian yang berantakan dan membangun habit produktif. Mengapa kehidupan tenang ini termasuk list harapan? Karena sejatinya di masa sekarang ini ternyata banyak orang yang tidak bisa mendapatkannya. Terlalu sibuk bekerja, pergi pagi pulang malam, jam koma cuma di waktu shalat, makan di buru lebih-lebih waktu untuk scroll sosmed tidak ada. Terkadang para pekerja tersebut ketika ditanya mereka hanya ingin hidup yang tenang, tidak di buru dengan deadline, santai di rumah bersama keluarga tetapi sebab tuntutan hidup yang membuatnya harus bekerja keras, apakah itu salah. TIDAK. Hal itu wajar karena semua orang ingin berpenghasilan tetapi uang tidak akan datang ke kita saat hanya duduk santai tetapi kita harus bekerja. Ada beberapa hal yang kemudian membuat kita tidak merasakan tenang di tempat kerja yaitu teman dan atasan kerja toxic, seakan pekerjaan kita adalah neraka dunia. Ketika kita menyadari ketidakcocokan tersebut, ada beberapa pilihan apakah kita bisa survive dalam lingkungan itu ataupun kita lebih memilih resign serta mencari pekerjaan yang lebih cocok.

Harapan lainnya ingin mendapatkan karier yang bagus. Saat kuliah mulai mengadakan pekerjaan yang sesuai dengan passion kita, misalnya ingin menjadi dosen, guru, dokter, peneliti, pekerja kantoran, perbankan, penyuluhan bahasa atau lainnya akan membuat kita semakin semangat untuk meraihnya. Tetapi di balik harapan itu sisipkan bahwa rencana Allah bisa saja lain atau sesuatu yang lebih baik di depan sana, sama halnya ketika menginginkan sesuatu tidak semuanya bisa kita dapatkan. Kalaupun kita mendapatkannya itu karena kebaikanNya dan kerja keras. Impian untuk karier cemerlang tidak bisa diraih dengan hanya berdoa saja tanpa usaha, kita harus menyeimbangkan antara keduanya, jika hanya salah satunya maka proses yang kita jalani akan terasa hambar bisa jadi kita akan banyak menemukan halangan-halangan yang tak terduga. Pekerjaan di atas banyak di impikan semua orang sesuai bidangnya, setlah lulus kuliah kita mulai mengambil langkah serius untuk menapaki kehidupan yang sebenarnya, sebelumnya kita meneropong hal-hal apa yang kita siapkan untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk diri sendiri, orang yang disayangi dan orang lain.

Sebuah pesan,…

“Setiap harapan yang hanya mengandalkan kemampuan diri tanpa melibatkan Tuhan, maka semuanya akan terasa berat”

Teropong masa depan membuat kita lebih banyak bertanya atas segala hal yang kita impikan, siapkan ruang sabar yang luas, jangan pernah berekspektasi tinggi, jalani saja tanpa banyak bercerita. Segala hal yang diimpikan ketika lebih banyak dirahasiakan itu akan lebih aman ketimbang mengumbarnya ke orang lain. Lakukan hal yang menurutmu baik untuk diri sendiri dan yang Allah mau selepas itu terbangkan harapan setinggi langit jika ada yang tidak sesuai paling tidak kamu mendapatkan yang Allah inginkan untuk hidup yang lebih baik. Meneropong masa depan cukup sulit, tidak semua mampu, kadang akan mengundang overthinking, insomnia dan penyakit lainnya cukup lakukan yang bisa sekarang kamu lakukan, selebihnya serahkan semuanya ke Pemilik Kehidupan. Nar tapi boleh kan berharap? Boleh kan bermimpi? Boleh dong. Bahkan aku bilang wajib selama hal itu positif dan tidak merugikan orang lain, why not?! Tetap hidup untuk segala impian kalian yah!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Judul 28 Merasa Sendiri?

 Selamat malam semua... Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah.. Semoga apapun yang aku tu...