Minggu, 06 Juli 2025

Judul 25 Teropong Masa Lalu

 Selamat malam semua...


Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah.. Semoga apapun yang aku tulis dan kalian baca sama-sama mendapatkan kebaikan. Tidur nyenyak yah.



Akan ada masa kita lebih banyak memikirkan hal-hal yang telah berlalu. Seakan terbayang seorang anak mulai tumbuh dewasa sedang berada di atas rooftop, mengamati langit yang luas lagi menyejukkan mata. Perlahan dia mendapati berbagai bentuk rasio bintang menakjubkan sesekali dia lekat dan membesarkan pandangannya kembali langit. Hingga dia melakukan hal yang sama lagi, tapi dia sejenak berhenti dengan aktivitas tersebut, dia mulai duduk di kursi tua dan tampak jelas air mata jatuh di pipinya sepertinya bukan langit, maupun bintang yang sepenuhnya terlintas di pikirannya melainkan hal-hal yang telah dia lalui selama ini. Masa bertumbuh hingga seseorang mampu berada di tahap sejauh ini karena kekuatan yang berasal dari dirinya sendiri, keluarga, teman/sahabat, dan paling penting kekuatan dari Sang Pencipta kehidupan ini. Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Setiap kita layaknya bunga di taman yang sangat luas, akan kita dapati bunga bermekaran warna beragam, ada pula bunga dengan daun mulai berguguran, serta ada pula bunga yang mati karena tidak pernah mendapatkan air dan sinar matahari. Manusia seperti bunga-bunga tersebut, akan berada di kondisi bertumbuh dengan baik, akan melalui fase layu atau Nar boleh bilang kegagalan, kehilangan, terluka dalam hidup, dan akhirnya akan ada di fase kehidupan itu benar-benar akan berhenti. Di pertumbuhan ini hampir dari kita semua banyak melalui tantangan dan jalan berliku bahkan level tertinggi berantakan dan kacau, kenapa? Karena nyatanya kita masih belum piawai dan masih perlu banyak belajar menghadapi setiap problematika kehidupan. Di masa lalu ada banyak membuat jejak-jejak itu masih saja teringat hingga hari ini, masa dimana kita jatuh dan bangun melawan ketidakmungkinan itu, melawan ego, dan amarah. Terkadang di masa-masa kita masih mencari jati diri, kita sering melukai diri sendiri, masih mengingat perlakukan orang lain di masa lalu, bahkan kita belum tau apa yang kita inginkan dalam hidup. Waktu itu kita sekaan di bombardir oleh keadaan, kadang kita masih belum bisa menerima setiap kegagalan dalam hidup, selalu menggerutu dan berputus asa “Kenapa sih gagal terus? Kenapa sih nggak pernah ada jalannya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut seakan menutup hati kita dalam hal mensyukuri takdir baikNya. Setelah lama berlalu, kita kemudian sadar bahwa setiap kejadian pasti ada hikmah yang tersimpan, kita aja yang kadang tidak sabaran.
Di tahap pertumbuhan seharusnya menyadarkan bahwa ujian adalah pembelajaran. Ujian akan menjadi kita manusia kuat dari diri kita sebelumnya, untuk lulus sekolah aja butuh ujian apalagi hidup. Yang perlu kita tanamkan dalam keyakinan hati adalah hidup tidak pernah sesempurna yang kita kira, ada aja cacat dan bengkoknya tapi disitulah Allah ingin membuat kita banyak intropeksi diri, hal-hal yang menjadi kesalahan itulah yang perlu diperbaiki, dan setiap hal-hal baik yang kita lakukan justru menjadi pagar untuk kehidupan kita saat ini. Teropong masa lalu bukan membuat kita mengingat segala luka, sakit, dendam, masalah yang rumit dan kehidupan yang berantakan itu, tetapi teropong masa lalu akan membuat kita banyak memahami bagaimana arti dari setiap perjalanan hidup yang telah kita lalui, teropong ini akan mengantarkan kita kepada kebaikan selama kita mengamati serta memaknainya dengan kacamata naluri yang bersih, tetapi ketika teropong itu  jadikan tameng untuk mengingat segala luka dan lara itu kemudian akan membuat kita terpuruk, maka jangan pernah mengamati dan mengingatnya lagi, jadilah sebagai pelajaran yang akan membuat tumbuh jadi manusia paling berarti untuk diri sendiri dan orang-orang yang kamu sayangi.
Sebuah pesan,…
“Jadikan masa lalu sebagai teropong yang menjadikanmu pembelajar cepat, mampu memaknai setiap ujian sebagai bentuk kasih sayang bukan beban, hidup yang lebih baik dari sekarang yah”
Jika pernah ada masa lalu yang kelam, jangan menjadikan manusia pemikir, manusia yang tidak ingin berkembang, kamu punya potensi untuk bisa memperbaiki cacat yang pernah kamu lakukan, kamu berharga dengan segala skill yang Allah berikan, jangan pernah menganggap hidupmu tidak akan bermekaran seperti bunga di taman, in syaa Allah kamu akan berada di fase itu, teruslah menjadi pembelajar yang tabah, masa lalu jadikan pembelajaran paling ingin kamu ubah di masa sekarang, maybe akan menguras waktu tetapi yakin proses akan membuktikan setiap perubahan baikmu itu. Untuk segala luka, yakinlah akan sembuh pada waktunya, setiap kegagalan aka nada masanya kamu akan menang dan menakluk tantangan demi tantangan hidup, jika ada orang pernah menyiratkan luka maka untuk meraih tenang, maafkanlah! Untuk teropong masa lalu mu, teruslah belajar ikhlas atas hal di luar kendalimu dan hiduplah dengan baik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Judul 25 Teropong Masa Lalu

 Selamat malam semua... Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah.. Semoga apapun yang aku tu...