Selamat malam semua...
Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah.. Semoga apapun yang aku tulis dan kalian baca sama-sama mendapatkan kebaikan. Tidur nyenyak yah.
Ternyata di balik kehidupan manusia yang penuh warna-warni menyita banyak perhatian berawal dari banyak menerka dan berpikir. Ada saatnya sikap tenang diperlukan, tidak banyak mengingat sesuatu yang belum terjadi, tetapi hal itu seringkali dipikirkan. Bukan hanya itu, kita sering terjebak dengan situasi dimana hal yang belum pasti terjadi telah menjadi penghalang untuk melakukan sesuatu hingga akhirnya membuat kita cemas sendiri. Hal ini bukan kesalahan fatal hanya saja akan menganggu kesehatan mental kita lebih cepat dengan seharusnya.
Nar berikan contoh paling sederhana saat kita mengkhawatirkan nilai sekolah, mungkin di momen ini terbetik di pikiran jahat kita, gimana yah kalau nggak dapat nilai A? Gimana kalau harus ngulang semester lagi? Gimana kalau nilaiku di bawah standar? Seakan pertanyaan-pertanyaan ini menghujam diri kita menjadi seseorang yang harus perfeksionis dan ambisius. Tetapi tidakkah kita sadari bahwa rasa khawatir itu ada karena kita merasa belum maksimal untuk berusaha, saat kita merasa belum melakukan yang terbaik, bener kan? Ada kalanya kita harus memberikan apresiasi terhadap diri kita bahkan hal seperti ini pun harus kita jaga serta fokus dengan hal yang sudah kita lakukan hingga rasa cemas dan overthinking itu setidaknya bisa kita kendalikan.
Kemudian contoh selanjutnya ketika kita banyak merasa cemas terhadap pekerjaan yang bahkan saat ini kita tekuni. Bisa nggak yah selesaikan projek ini? Kira-kira atasan marah nggak yah kalau aku nggak maksimal kerjanya? Seolah pertanyaan ini membuat dada kita semakin sakit, tak memberi solusi hanya membawa penyakit. Mungkin pikiran itu satu atau dua kali datang tidak menjadi suatu masalah besar tetapi saat pikiran ini terus dan sengaja diingat maka hal ini bisa menjadi penghalang kita untuk maksimal dalam pekerjaan.
Sebuah pesan,...
“Don’t forget kita memiliki kadar berpikir terbatas, tidak bisa memaksa untuk menampung semuanya, kita manusia bukan robot AI. Berhak menimbang dan memutuskan dengan cara paling bijak.”
Jika teman-teman saat ini berada di fase banyak cemas dan overthinking tentang apapun itu, misal tentang impian, soal fisik, finansial, percintaan, umur orang tua dan hal lainnya coba deh kita menarik diri dan berpikir lebih rasional bahwa kita adalah makhluk Allah yang paling sempurna penciptaannya, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki disertai dengan akal sehat. Kita harus membuka pikiran kita bahwa ada hal yang harus kita kendalikan dan ada hal yang tidak bisa dikendalikan. Itu dulu yang kita ingat. Sesuatu yang kita kendalikan dalam hidup yakni pikiran negatif ubah menjadi positif, habit buruk menjadi habit produktif, respons terhadap sesuatu yang bisa saja hal itu mengecewakan kita dan saat di posisi ini kita lebih tegar dan kuat untuk menerimanya dengan lapang dada tanpa menggerutu dan mengeluh, menjadikan setiap waktu yang dilalui dengan banyak hal yang lebih bermanfaat untuk diri sendiri, mampu mengaturnya sebaik mungkin, dan terakhir bisa mengubah keadaan yang dulunya kita sering sakit menjadi sehat karena ikhtiar untuk berobat. Mari terus mengusahakannya dan jangan pantang menyerah.
Adapun sesuatu yang tidak bisa dikendalikan yaitu hasil dari setiap usaha kita karena semuanya Allah yang mengatur, takdir mutlak (umur, kematian, rezeki, dan jodoh). Apa yang harus kita lakukan dengan hal yang tidak bisa dikendalikan? Saran Nar cukup dengan doakan. Doa adalah senjata paling mujarab bagi manusia, seperti layaknya emas yang dijaga maka teruslah berdoa untuk hal-hal baik dalam hidup kita. Kalaupun one day sesuatu yang kita harapkan tidak terjadi sisakan ruang percaya kepada Allah bahwa Dia akan menyediakan hal paling indah yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya, trust him.
Terkadang di penghujung malam yang panjang, mata tak ingin terlelap nyaman, pikiran jahat tiba-tiba saja datang, lagi-lagi kamu insomnia malam ini, tidak mengapa kamu harus mendapati momen ini, hal ini bukan sesuatu hal yang sangat menyeramkan, tetapi berusaha untuk menikmati dan mulai kendalikan perlahan dan banyak beristighfar, semoga pikiran-pikiran jahat itu bisa kamu jinakkan, bisa lebih menyakinkan dirimu bahwa sesuatu yang belum pasti pun adalah rahasia Tuhan yang tidak bisa dibongkar satu malam, biarlah berjalan dan melaju. Rasa khawatir memang tidak bisa dihilangkan secara total tetapi bisa kita minimalisir dengan berusaha berpikir positif bahkan terhadap pikiran negatif yang datang. Mungkin pengalaman buruk itu membawamu sejauh ini sehingga hanya ada cemas dan takut melangkah, tapi berusaha terus keluar dari pikiran jahat itu, tak mengapa pelan tapi kamu terus melakukannya. Cobalah fokus dengan hal sekarang yang sedang kamu hadapi agar pikiran kamu jauh lebih tenang. Yukk berpikir positif, stop overthinking. Overthinking, kamu yah? Bukan lagi yah. Tetap semangat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar