Minggu, 16 Maret 2025

Judul 18 Overthinking Part II (Kamu Lagi •.•)

 Selamat malam semua...


Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah.. Semoga apapun yang aku tulis dan kalian baca sama-sama mendapatkan kebaikan. Tidur nyenyak yah.



Tidak sedikit dari kita masih saja bertengkar dengan diri sendiri. Banyak hal yang akhirnya kita tidak bisa menikmati masa kini karena pikiran yang terlalu jauh kedepan. Hal ini bukanlah sesuatu negatif tetapi pikiran ini justru sikap berani berasumsi sendiri, dan melihat hal-hal yang baik kita harapkan terjadi dalam hidup. Hal tersebut akan negatif ketika menganggu aktivitas kita. Kadar overthinking begitu jelas saat menginjak fase dewasa, ada berbagai standar dan acuan yang membuat kita berpikir lebih dari biasanya.

Sosial media. Menjadi wadah untuk memiliki banyak teman baru, memperoleh informasi dari berbagai belahan dunia. Tapi tanpa kita sadari sosmed menjadi salah satu penyebab overthinking. Why? Sebagai contoh sosial media diperlihatkan ke kita bagaimana fisik perempuan dan fisik laki-laki yang sempurna. Misalnya standar perempuan cantik yakni memiliki kulit putih, tinggi, kulit yang mulus, tubuh langsing, hidung mancung, bentuk muka yang simetris. Sedangkan standar fisik laki-laki yang bisa dikatakan tampan atau ganteng yaitu kulit putih, tubuh kekar, hidung mancung, bentuk muka yang oval model rambut comma hair dan model lainnya. Menurut sebagian orang fisik menjadi selayang pandang seseorang yang dinilai tersebut memiliki kharisma tersendiri. Hingga akhirnya pertanyaan sederhana bermunculan gimana jika ada perempuan yang merasa bahwa dia tidak tinggi, tidak memiliki kulit putih, tidak langsing dan tidak memiliki hidung mancung berarti dia tidak cantik? Gimana pula jika ada laki-laki yang tidak memiliki postur tubuh yang kekar, kurang tinggi, tidak memiliki kulit putih, serta kurang mancung berarti dia tidak ganteng dong? Terkadang pertanyaan diri kita kurang cantik ataupun ganteng karena kita melihatnya dari kacamata sosial media yang menampilkan orang-orang yang memiliki standar cantik dan ganteng yang paripurna tersebut. Terkadang overthinking bermunculan saat benar-benar merasa kurang dengan diri sendiri bahkan jatuhnya tidak bersyukur atas pemberianNya. Menurut Nar setiap manusia memiliki standar fisik yang berbeda-beda, semuanya cantik dengan versi kita sendiri bagaimana kita merawat tubuh kita dengan baik, and the must important kecantikan dan ketampanan yang berasal dari dalam hati atau kita kenal dengan istilah inner beauty. Hal itu mulai dari attitude, pola pikir yang baik, banyak bersyukur, hati yang bersih, serta memiliki rasa tenang.

Selanjutnya overthinking antara impian dan umur orang tua. Ada momen yang buat pikiran kita semakin jahat layaknya psikopat, mengingat banyak hal yang ingin digapai tetapi masih saja stuck sampai saat ini. Dimana lagi setiap tahun terus di ingatan tentang umur orang tua yang semakin bertambah. Terkadang pikiran ini tiba-tiba saja datang di saat menjelang mata terlelap, Ada yang sama nggak sama Nar? Malam panjang yang sering dikatakan itu ternyata karena pikiran kita yang tak habis-habisnya mengingat sesuatu hal yang belum bisa diprediksikan. Saat seorang anak bekerja di salah satu instansi yang mungkin gajinya tidak di atas UMR, tetapi dia memiliki harapan bisa memberikan hadiah umrah atau membelikan orang tuanya kendaraan misalnya. But at another time impian itu masih saja menjadi angan-angan malamnya, dimana dia juga harus memikirkan kebutuhannya sendiri. Walau terkadang beberapa orang tua dari kita tidak pernah mengharapkan kita memberikan uang kepada mereka, hanya saja senyum merekah mereka akan tercipta jika melihat kita hidup bahagia dan tenang tanpa beban. Tapi disisi lain, kita ingin memberikan kebahagiaan lebih untuk mereka atas semua kebaikan dan jasa orang tua kita. Mungkin banyaknya harta dan segala perjuangan yang kita berikan kepada orang tua tidak akan pernah cukup untuk membalas segala kebaikan mereka yang merawat kita dari kecil hingga dewasa ini. Lagi-lagi kita berpikir berlebihan soal itu, tetapi coba menarik diri dan mulai secara perlahan untuk tetap meraih impian kita sembari berbagi kebahagiaan sederhana untuk orang yang kita cintai yakni orang tua. Tak mengapa yang diberikan sesuatu tidak terlalu mahal tetapi bernilai cinta dan kebersamaan kita dengan mereka.

Hal ini mungkin lebih personal yakni overthinking tentang percintaan. Terkadang di fase dewasa sebagian pikiran kita habis dengan gap percintaan. Harus mengenal istilah hubungan toxic relationship, cinta buta, kagum, move on, pengkhianatan, friendzone dan istilah lainnya. Nar boleh katakan fase ini selayaknya bumbu pelengkap yang banyak memberikan kita pelajaran berharga mulai dari bagaimana cara kita memahami perasaan orang lain tanpa niat untuk menyakiti, mengetahui karakter pasangan seperti apa, memahami kekurangannya dan mengapresiasi setiap hal-hal kecil yang dilakukannya, sesimpel itu sih hehe. Nar misalkan seseorang laki-laki yang kagum dengan perempuan. Laki-laki ini tidak pernah menyatakan perasaannya kepada perempuan ini, tetapi dia sudah lebih dulu ingin move on katanya. Hah? Move on? Belum nyatain kok udah move on? Kok gitu? Dan berbagai pertanyaan lainnya. Mungkin hal pertama yang dipikirkan laki-laki tersebut adalah perasaan yang dimilikinya adalah rasa kagum dari Allah dan itu fitrah bagi semua manusia. Karena laki-laki ini tau bahwa yang memasukkan rasa kagum ini adalah Allah, Sang Pemilik langit dan bumi ini sehingga dia malu menjemput orang yang dikagumi dengan cara yang tidak Allah ridhoi. Hingga akhirnya dia move on. Dia percaya bahwa untuk saat ini hal paling utama yang bisa dilakukan yaitu memperbaiki diri dan fokus terhadap diri sendiri, jika telah tiba waktunya maka akan dipertemukan dengan cara yang paling indah dan tak terduga.

Terkadang di momen menikmati bermove on, laki-laki itu masih saja mendapati informasi terkait perempuan ini atau tidak sengaja bertemu maka masa itu perasaannya naik 100% kemudian jika tidak mendapati akses perempuan tersebut atau saat laki-laki itu overthinking gimana yah kalau dia dekat dengan laki-laki yang lain? Gimana yah kalau memang bukan aku orangnya? maka perasaan itu turun 0%. Nar pernah dengar bahwa saat kita kagum dengan orang lain kemudian banyak anxiety yang ngebuat kita memilih untuk menjauh entah karena minder, merasa tidak pantas dan belum siap maka di momen ini teruslah nikmati dengan cara-cara yang bijak dan diperbolehkan dalam Islam. Tiada hal yang lebih pasti saat semua urusan perasaan kita serahkan kepada Allah yang Maha membolak-balikkan hati. Perasaan suka atau kagum kepada seseorang adalah hal yang lumrah terjadi selama hidup, tetapi jemputlah hal tersebut dengan jalur langit bukan dengan bermaksiat.

Bahkan seseorang akan ada di level overthinking garis keras, gimana kalau nggak ada yang suka sama gue? Gimana kalau gue akhirnya jomblo terus? Hii, Nar cuma mau bilang kamu berhak dan berharga untuk dicintai, mungkin saat ini kamu merasa jika tidak ada yang mendekatimu berarti tidak ada yang suka. Mungkin ini juga cara Allah menjagamu agar seseorang yang pantas untukmu datang menjemputmu dengan cara yang istimewa bukan dengan bunga dan coklat apalagi kata-kata manis. Teruslah berbenah dan fokus mendidik diri agar kelak kamu memiliki pasangan yang sama sepertimu.


Sebuah pesan,...

“Banyak overthinking sama saja meragukan hal yang Allah sedang siapkan untuk kita, manusia memiliki batasan untuk mengakses rencana Allah, maka serahkan semua urusan kita kepadanya, sekali lagi percayalah kepadaNya”

Mungkin overthinking tidak akan pernah hilang dalam hidup kita, tetapi paling tidak kita berusaha untuk mengontrol hal yang bisa kita usahakan dengan hal yang benar-benar sudah Allah takdirkan. Jika kita menganggap bahwa kita orang yang tidak cantik atau tampan paling tidak kita bersyukur dengan keadaan kita, jika kita berasumsi bahwa kita tidak mampu membahagiakan orang tua kita karena kita masih saja berjuang untuk meraih goals-goals itu maka berdoa dan tetap berusaha semaksimal yang kita bisa. Allah tau batasan kita dan Allah juga tau kalau kita selalu memiliki niat baik untuk terus berbakti kepada kedua orang tua. Jika kita menganggap bahwa kita tidak layak dicintai atau mencintai seseorang pikiran kita selama ini ternyata salah besar, Allah menciptakan kita berpasangan-pasangan pun kematian adalah akhir dalam perjalanan kita berarti itu adalah hal paling terbaik dari sebagian banyak rencana indah dariNya.

Dan kamu lagi, please stop overthinking, kita sangat boleh berpikir tetapi jangan membuat diri tersiksa dengan hal-hal yang belum pasti kita miliki, perbanyak doa dan tetap kerahkan usaha yang kita bisa, selebihnya serahkan semuanya kepada Allah semata. Yukk hidup yang lebih jujur dan baik agar benar kita merasakan ketenangan yang hakiki. Malam ini, ambil wudhu, banyak berdoa dan terlelap, jangan dipikirkan lagi hidup untuk sekarang, semangat puasanya!


Sabtu, 08 Maret 2025

Judul 17 Overthinking, Kamu Yah?

 Selamat malam semua...



Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah.. Semoga apapun yang aku tulis dan kalian baca sama-sama mendapatkan kebaikan. Tidur nyenyak yah.



Ternyata di balik kehidupan manusia yang penuh warna-warni menyita banyak perhatian berawal dari banyak menerka dan berpikir. Ada saatnya sikap tenang diperlukan, tidak banyak mengingat sesuatu yang belum terjadi, tetapi hal itu seringkali dipikirkan. Bukan hanya itu, kita sering terjebak dengan situasi dimana hal yang belum pasti terjadi telah menjadi penghalang untuk melakukan sesuatu hingga akhirnya membuat kita cemas sendiri. Hal ini bukan kesalahan fatal hanya saja akan menganggu kesehatan mental kita lebih cepat dengan seharusnya.

Nar berikan contoh paling sederhana saat kita mengkhawatirkan nilai sekolah, mungkin di momen ini terbetik di pikiran jahat kita, gimana yah kalau nggak dapat nilai A? Gimana kalau harus ngulang semester lagi? Gimana kalau nilaiku di bawah standar? Seakan pertanyaan-pertanyaan ini menghujam diri kita menjadi seseorang yang harus perfeksionis dan ambisius. Tetapi tidakkah kita sadari bahwa rasa khawatir itu ada karena kita merasa belum maksimal untuk berusaha, saat kita merasa belum melakukan yang terbaik, bener kan? Ada kalanya kita harus memberikan apresiasi terhadap diri kita bahkan hal seperti ini pun harus kita jaga serta fokus dengan hal yang sudah kita lakukan hingga rasa cemas dan overthinking itu setidaknya bisa kita kendalikan.

Kemudian contoh selanjutnya ketika kita banyak merasa cemas terhadap pekerjaan yang bahkan saat ini kita tekuni. Bisa nggak yah selesaikan projek ini? Kira-kira atasan marah nggak yah kalau aku nggak maksimal kerjanya? Seolah pertanyaan ini membuat dada kita semakin sakit, tak memberi solusi hanya membawa penyakit. Mungkin pikiran itu satu atau dua kali datang tidak menjadi suatu masalah besar tetapi saat pikiran ini terus dan sengaja diingat maka hal ini bisa menjadi penghalang kita untuk maksimal dalam pekerjaan.

Sebuah pesan,...

Don’t forget kita memiliki kadar berpikir terbatas, tidak bisa memaksa untuk menampung semuanya, kita manusia bukan robot AI. Berhak menimbang dan memutuskan dengan cara paling bijak.”

Jika teman-teman saat ini berada di fase banyak cemas dan overthinking tentang apapun itu, misal tentang impian, soal fisik, finansial, percintaan, umur orang tua dan hal lainnya coba deh kita menarik diri dan berpikir lebih rasional bahwa kita adalah makhluk Allah yang paling sempurna penciptaannya, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki disertai dengan akal sehat. Kita harus membuka pikiran kita bahwa ada hal yang harus kita kendalikan dan ada hal yang tidak bisa dikendalikan. Itu dulu yang kita ingat. Sesuatu yang kita kendalikan dalam hidup yakni pikiran negatif ubah menjadi positif, habit buruk menjadi habit produktif, respons terhadap sesuatu yang bisa saja hal itu mengecewakan kita dan saat di posisi ini kita lebih tegar dan kuat untuk menerimanya dengan lapang dada tanpa menggerutu dan mengeluh, menjadikan setiap waktu yang dilalui dengan banyak hal yang lebih bermanfaat untuk diri sendiri, mampu mengaturnya sebaik mungkin, dan terakhir bisa mengubah keadaan yang dulunya kita sering sakit menjadi sehat karena ikhtiar untuk berobat. Mari terus mengusahakannya dan jangan pantang menyerah.

Adapun sesuatu yang tidak bisa dikendalikan yaitu hasil dari setiap usaha kita karena semuanya Allah yang mengatur, takdir mutlak (umur, kematian, rezeki, dan jodoh). Apa yang harus kita lakukan dengan hal yang tidak bisa dikendalikan? Saran Nar cukup dengan doakan. Doa adalah senjata paling mujarab bagi manusia, seperti layaknya emas yang dijaga maka teruslah berdoa untuk hal-hal baik dalam hidup kita. Kalaupun one day sesuatu yang kita harapkan tidak terjadi sisakan ruang percaya kepada Allah bahwa Dia akan menyediakan hal paling indah yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya, trust him.

Terkadang di penghujung malam yang panjang, mata tak ingin terlelap nyaman, pikiran jahat tiba-tiba saja datang, lagi-lagi kamu insomnia malam ini, tidak mengapa kamu harus mendapati momen ini, hal ini bukan sesuatu hal yang sangat menyeramkan, tetapi berusaha untuk menikmati dan mulai kendalikan perlahan dan banyak beristighfar, semoga pikiran-pikiran jahat itu bisa kamu jinakkan, bisa lebih menyakinkan dirimu bahwa sesuatu yang belum pasti pun adalah rahasia Tuhan yang tidak bisa dibongkar satu malam, biarlah berjalan dan melaju. Rasa khawatir memang tidak bisa dihilangkan secara total tetapi bisa kita minimalisir dengan berusaha berpikir positif bahkan terhadap pikiran negatif yang datang. Mungkin pengalaman buruk itu membawamu sejauh ini sehingga hanya ada cemas dan takut melangkah, tapi berusaha terus keluar dari pikiran jahat itu, tak mengapa pelan tapi kamu terus melakukannya. Cobalah fokus dengan hal sekarang yang sedang kamu hadapi agar pikiran kamu jauh lebih tenang. Yukk berpikir positif, stop overthinking. Overthinking, kamu yah? Bukan lagi yah. Tetap semangat!!!


Minggu, 02 Maret 2025

Judul 16 Masa Kecil Hingga Dewasa: Banyak Bahagia atau Sedihnya?

 Selamat malam semua...


Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah.. Semoga apapun yang aku tulis dan kalian baca sama-sama mendapatkan kebaikan. Tidur nyenyak yah.



Setiap masa memiliki nuansa rasa yang berbeda. Saat kecil kita sudah merasakan bahagia dan sedih. Ada istilah masa kecil yang bahagia yang digambarkan sebagai momen paling bermakna mulai dari kepolosan, bebas melakukan apapun serta mencoba hal baru. Dapat dikatakan masa kecil bahagia saat mendapatkan rasa aman, merasa dicintai, bermain dengan teman tanpa beban, menggali rasa ingin tahu yang bebas, dan tidak terlibat dengan masalah orang dewasa. Mungkin di masa kita kecil itu terbetik dalam pikiran kita atau pertanyaan-pertanyaan sederhana. Bagaimana kehidupan orang dewasa? Seakan pertanyaan tersebut membuka pola pikir kita bahwa dunia itu hanya berputar pada kita saat berbadan mungil dan masih sederhana dalam berpikir melainkan ada kehidupan yang lebih menantang di hadapan kita.

Akan terasa berbeda ketika ada anak yang melewati masa kecil yang kurang menyenangkan misalnya anak yang harus mengalami broken home. Rumah yang seharusnya tempat ternyaman untuk pulang ternyata rumah bagi anak itu harus seperti neraka baginya. Dia hampir setiap hari mendapati pertengkaran hebat antara kedua orang tuanya, atau bahkan lebih parahnya melihat ibunya mengalami KDRT, kedua orang tuanya harus bercerai, dan lainnya. Seakan tidak ada keharmonisan dalam keluarga tersebut, ketika di tanya siapa yang menjadi korban di sini? Jawabannya ialah anaknya. Mungkin secara langsung seorang anak tidak merasakan kekerasan sari orang tuanya tetapi saat anak-anak menyaksikan orang tuanya bertengkar maka mereka akan merasa ketakutan bahkan level tertinggi saat anak tersebut mengidap gangguan psikis dan tindakan atau hal yang kurang baik disaksikan oleh anak kecil sangat mempengaruhi karakter mereka saat dewasa kelak.

Ternyata masa kecil seseorang yang banyak rasa bahagia ataupun sedih itu sangat memberikan dampak besar untuk masa dewasa. Why? Karena Ada dua hal penting yang sering kita analogikan dalam hidup yaitu anak yang merasakan bahagia dalam keluarga atau lingkungannya akan cenderung berpikir positif, hidup lebih terarah, pergaulan yang terjaga. Akan berbeda stigma bagi anak yang harus merasakan sedih yang cukup panjang, mereka cenderung sering menangis, gangguan mental, hidup berantakan, terkadang susah mengontrol emosional serta pergaulan bebas. Menilik semua kejadian ini bisa kita menarik benang merahnya yaitu keluarga maupun lingkungan memberikan dampak besar bagi pertumbuhan anak menuju masa dewasanya. Banyak harapan yang terpatri saat ada di masa kecil anak-anak senantiasa merasakan punya keluarga, merasa dianggap dan dihargai.

Saat memasuki fase dewasa ada banyak hal yang mengubah cara pandang kita terhadap sesuatu mulai harus menerima kegagalan dalam hidup, mendapatkan tekanan-tekanan sosial, atau skala kecilnya dalam keluarga, masalah ekonomi, dipaksa mandiri dan bertumbuh sendiri. Ini bukan suatu tuntutan melainkan proses yang harus dilewati dan dihadapi. Fase dewasa mengajarimu bertumbuh dan tegar walaupun harus berada di proses menyakitkan.

Tidak ada manusia di bumi yang ingin merasakan derita yang panjang, kita semua menginginkan kebahagiaan. Tapi sadarkah kita bahwa sejatinya momen menyedihkan dalam hidup memberikan banyak pelajaran bermakna? Saat berada di tahap terpuruk kita kemudian diingatkan untuk bangkit, mengingat tujuan awal kita memulai semuanya, ketika ada di fase paling terluka lagi-lagi kita diingatkan oleh keadaan bahwa ada orang di luar sana yang mungkin lebih terluka dan menderita daripada kita sekarang. Kita hanya perlu melihat kacamata orang lain yang berada di bawah dari kita agar tahu bahwa kita tidak lebih buruk dari orang lain. Melihat bahwa hidup tidak selalu berada dalam genggaman tangan, tetapi hidup juga akan terlepas dan bahkan bisa melukai kita.

Terkadang waktu menyadarkan kita bahwa masa kecil hingga dewasa bahagia dan sedih itu akan selalu menyertai, kita hanya perlu bahagia maupun sedih sewajarnya.


Sebuah pesan,...

“Taukah kita bahwa dalam hidup tidak ada kebahagiaan yang sempurna atau kesedihan yang abadi? You know what everything is balanced. Selayaknya takaran kopi yang harus tetap seimbang dengan gula yang dituang. Allah akan memberikan kebahagiaan di waktu yang tepat pun akan memberikan kesedihan yang sebenarnya akan menjadikanmu pribadi yang lebih baik.”

Mungkin di masa kecil kita tidak benar-benar paham arti hidup tapi seiring berjalannya waktu ujian dan banyak kesedihan itu sejatinya mendidik kita menjadi manusia paling kuat dan tegar dari diri kita yang sebelumnya. Jika kita ada di keadaan paling terpuruk pun sisakan sedikit cahaya harapan bahwa kita tidak akan merasakan kesedihan terus-menerus. Jika berada di momen kamu merasa sendiri, menangis sendiri, di rumah sendiri yakinlah kamu akan bahagia, banyak orang yang menyayangimu dan mengharapkan tetap hidup. Kamu berhak bermakna untuk dirimu sendiri. Jangan pernah menyerah untuk hidup yang masih berlanjut, tetap berbuat baik walaupun dunia kadang tidak berpihak pada kita, tetap jadi dewasa yang menyenangkan diri dan orang-orang yang disayangi. You are great <3





Judul 25 Teropong Masa Lalu

 Selamat malam semua... Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah.. Semoga apapun yang aku tu...