Minggu, 13 Oktober 2024

Judul 4 Tuhan, Sungguh Aku sudah berusaha

Selamat malam semua…

Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah..Semoga apapun yang aku tulis dan kalian baca semoga sama-sama mendapatkan kebaikan. Tidur yang nyenyak yah malam ini.


 Kodrat ‘puas’ bagi manusia tidak akan pernah ada habisnya. Saat mendapatkan nilai A masih ingin mendapat A+ orang lain meraih piagam penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi di kampusnya, melihat teman sejawat lolos universitas terbaik di Indonesia dengan full beasiswa. Serasa hati di push untuk bisa seperti mereka. Setelah merenungi, bukankah setiap takdir seseorang berbeda? Kita tak bisa menjadikan kesuksesan orang lain sebagai tolak ukur utama kita untuk sukses melainkan setiap achievement kita patut di syukuri serta dirayakan. Bukan proses mudah bisa menjadi manusia kuat dan berusaha lebih baik dari kehidupan sebelumnya. Untuk sampai di tahap ini ada banyak hal yang membekas lagi mengajarkan bahwa usaha kecil tetaplah usaha. Tetaplah seperti itu, walaupun tidak ribuan pasang mata yang menyaksikan betapa struggle dan berkorbannya kita cukuplah orang-orang tulus yang sejauh ini membersamai setiap langkah kita tanpa menggerutu dan menuntut lebih.

 Ada satu momen rasa ingin lebih itu menghantui kita, kadang beberapa pertanyaan yang bersarang di benak tanpa ingin mengeluarkannya menjadi action. Kita ingin unggul di bidang, kita sebut saja kepenulisan. Saat itu, Nar mengikuti lomba penulisan cerita pendek tingkat Internasional yang diselenggarakan Pds H.B Jassin di Jakarta. Butuh usaha yang besar bisa berjejeran nama dengan 1819 orang seluruh pencinta karya sastra. Di benaknya berusahalah dahulu, hasilnya biarlah Tuhan yang menentukan. Tidak butuh waktu lama untuk menulis cerpen sederhana itu hingga akhirnya tepat kamis kemarin pertunjukan malam anugrah piala H.B Jassin 2024 telah berlangsung. Jantung berdengung kencang melihat keramaian yang selama ini diimpikan. Keramaian yang membawa inspirasi dan manfaat. Melihatnya hanya melalui layar kaca cukup membuat tenang, tapi tak terobati sepenuhnya. Ada keinginan besar bisa duduk di kursi itu, melihat musikalisasi puisi yang begitu apik, alunan puisi yang begitu syahdu dari para juara yang dinobatkan. Bangga. Bangga bisa menjadi bagian dari mereka. Sejauh ini kamu tidak gagal Nar hanya ada orang lain yang usahanya lebih keras lagi. Bisa jadi ada pintah yang begitu deras di ujung malam hingga cahaya kemenangan itu menyapa mereka. Bisa jadi begitu bukan!?.

 Gagalmu hari ini adalah lembaran warna di kemudian hari. Kamu hanya butuh banyak mewarnai lagi untuk hasil yang baik. Dari kegagalan mengajarkan kita untuk mensyukuri pencapaian saat ini, terus berusaha keras, belajar dan terus belajar. Tidakkah kita lihat bahwa pisau yang diasah terus-menerus akan semakin tajam? Begitu saat ini Tuhan memberitahumu untuk bisa lebih bersemangat lagi menjadi manusia versi terbaik dari dirimu. Gagal bukan alasan untuk berhenti, tetapi jadikan kegagalan itu sebagai motivasi besarmu untuk berbuat lebih. Bayangan kegagalan akan selalu mengikuti hentakan kaki kita selama berpijak di bumi, tetapi Tuhan menjanjikan keberhasilan bagi mereka yang mau dan berjuang. Tekad dan kejujuran diri dalam menggapai impian sangat diperlukan. Maka genggam eratlah dan melangkah maju. Tapi Nar gimana kalau sudah berusaha mati-matian tapi masih gagal lagi? Nggak capek emang? Kita manusia bukan robot. Iyakan? Ekspetasi dan tuntutan yang terlalu besarlah yang membuat kita menjadikan manusia jahat terhadap diri sendiri. Bukan meremehkan atau menjatuhkan tetapi cobalah duduk di pojokan merenungi serta menarik batasan bahwa kamu boleh menjadi yang terbaik tetapi jangan sampai dirimu tersiksa saat melakukannya. Jika gagal berilah jeda untuk dirimu, bukan untuk menyudahi tetapi menarik boundries bahwa kamu udah sangat luar biasa sampai saat ini kok. Jangan dipaksakan hanya karena ekspetasi dan pikiran orang lain terhadap dirimu. Tapi, Tuhan aku sungguh sudah berusaha. Kenapa kegagalan itu masih melekat seakan tak ingin lepas. Dewasa memang benar tak semudah saat kita masih berlari dan main dulu, tapi saat bertemu dewasa akan banyak hal yang kamu temui dan di luar dugaanmu. Harus merima penolakan, memahami perasaan orang lain, menuntut diri untuk jadi people pleaser, tidak berani mengatakan ‘tidak’, mental health, masalah orang tua dan finansial, serta menghadapi banyak kegagalan hidup yang tak terbantahkan. Hai sadarilah kamu hidup bukan untuk bersantai lalu mati, tapi hidup layaknya kamu sedang mengendarai motor, di perjalananmu kita akan menemui jalan lurus, berliku, terjal dan bahkan jalan buntu. Tapi tidakkah kita sadari bahwa Tuhan tidak melepaskan kita begitu saja bukan? Tuhan tidak ingin kita sendiri, Dia ingin membersamai setiap desiran nadi kita hingga kita menjumpaiNya kembali dengan hati yang tenang.

 Tuhan tak menjanjikan hidup yang mudah dan mulus, tetapi Tuhan menjanjikan dari setiap kesulitan yang kita hadapi akan selalu ada dua kemudahan. Cobalah untuk meyakini itu terlebih dahulu kemudian langkahkan kaki perlahan menuju gerbang kesuksesan yang kita impikan. Sekeras apapun usaha kita, akan ada kerikil halus di hadapan kita tapi tenanglah di fase ini kamu boleh menepi dan memetik hikmah dari tiap gagalmu sampai hari ini. Tetaplah hidup dengan pikiran yang baik itu, jika ada pikiran jahat tentang Tuhan terhadap takdir-takdir yang sedang bermain saat ini, yakinlah bahwa senyum yang selama ini terkunkung karena kesedihan maka setelah mari rayakan kebahagian yang panjang. Haii kamu harus tau Nar bahwa dalam hidup kita akan berdampingan gagal dan berhasil. Di proses itu akan banyak membuat kita care and aware terhadap diri bahwa kamu sudah berusaha lebih dari sebelumnya. Gagal satu dua kali jangan membuat kita lemah dan berhenti untuk bermimpi, karena untuk meraih hasil yang indah harus ada perjuangan dan pengorbanan besar di baliknya. Tetap semangat untuk episode yang masih berlanjut ini, jadilah manusia yang mengerti gagal dan menghargai setiap hasil dan memantapkan bahwa setip achievement diri adalah sebuah hadiah dari Tuhan yang paling istimewa. Tetap hidup yah, jangan malas membaca dan jadikan setiap tulisan ini motivasimu untuk melangkah maju.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Judul 25 Teropong Masa Lalu

 Selamat malam semua... Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah.. Semoga apapun yang aku tu...