Minggu, 26 Januari 2025

Judul 12 26/365 :What has been experienced?

 Selamat malam semua...


Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah..Semoga apapun yang aku tulis dan kalian baca sama-sama mendapatkan kebaikan. Tidur yang nyenyak yah.


Di Tahun 2025 . Menabur banyak harapan dan impian mungkin sebagian kita menjadikan tahun ini untuk mengupgrade skill, belajar bahasa asing, persiapan masuk kampus bagi camaba, lanjut S2 di dalam negeri atau skala luasnya bisa ke luar negeri, bisa bekerja di perusahaan atau instansi yang menjanjikan karier bagus, dan wishlist-wishlist yang lainnya.

Tapi pernah kita bertanya di benak, what has been experienced? Apa yang kita telah lalui di tahun ini? hal apa yang telah berhasil kita hadapi dan taklukan? Pertanyaan ini sungguh sangat sederhana. Tapi terkadang sebagian kita menunduk tanpa berkata apapun atau sebagian kita berdecak kagum atas 26 hari yang dilalui dengan banyak kegiatan positif.

Hari-hari berlalu begitu saja, pernah berada di titik kok hidupku gini-gini aja sih? Kok kegiatan itu-itu aja sih? Makan, tidur, scroll sosial media, tidur lagi. Teman-teman pernah nggak ngerasa seperti ini? Nar pernah dengar satu ceramah dari seorang ustadz muda namanya bang Hawariyyun, beliau bilang gini “Ada momen kita akan menghadapi hari yang kita dalamnya benar-benar tidak melakukan kegiatan satupun, hanya rebahan. Apakah itu suatu kesalahan? Bukan. Kita mau guling-guling di hari itu, tidak jadi masalah, tetapi di hari esok pastikan kita harus produktif kembali” saat dihantui rasa malas atau berada di fase mari jadikan momentum itu sebagai motivasi untuk lebih pro aktif di hari-hari selanjutnya.

Mungkin dari kita menjadikan satu hari rebahan itu menamatkan satu buku, membuat to do list di hari esok, mencatat belanja bulanan dan lainnya. Nggak apa-apa kita nggak produktif di satu hari itu, tapi berikan alasan kuat untuk menjadikan di hari berikutnya lebih baik lagi. Akan terlihat keren di mata kita sendiri ketika melewati hari dengan hal-hal yang kita susun di sticker note kita. Tapi ada satu hal yang perlu kita tanamkan saat kita menyusun rencana sebaik mungkin siapkan ruang gagal atau ruang tak maksimal dari rencana-rencana yang kita buat. Karena terkadang situasi dan hal tak terduga bisa saja terjadi. Don't forget kita ada perancang handal tetapi ingatlah Allah sebaik-baik perancang kehidupan kita. Tetapi, optimis dan berusaha untuk melakukan hal terbaik itu hal paling utama.

Menjadi orang berbeda itu sesuatu hal yang menyenangkan. Sibuk pekerjaan yang menumpuk, kejar deadline, kerja remote, jadi narasumber di workshop kampus, ngajar dan sebagainya. Di satu momen kita merasa lelah dari kesibukan tersebut, tapi hal itu sesuatu yang perlu disyukuri. Dibalik kesibukan mencari waktu untuk mengupgrade setiap rutinitas ada masa kita harus istirahat dan mengambil jeda sebentar. Sesekali di fase kita menarik diri dari berbagai kesibukan, bisa jalan-jalan bersama keluarga, teman, atau seorang diri. Bisa juga nonton film atau membaca komik atau novel berbahasa Inggris.

Setiap hal yang telah dilalui, jadikan sebagai evaluasi. Menilik kejadian tak terduga sebagai pelajaran berharga, mengevaluasi segala kekurangan jadi kekuatan, mengembangkan potensi yang terpendam di bidang yang disukai. Mengapa evaluasi penting? Karena disinilah kita melihat sisi lain dari kita yang tidak diketahui orang lain bahkan orang terdekat. Sisi yang memberimu ruang untuk mensyukuri setiap potensi yang Allah beri dan menjaganya sebagai aset, sisi lain yang memberimu kesempatan mengenal apa yang diinginkan oleh diri kita. Dan sisimu yang lain mengajarkanmu bersabar atas badai yang silih berganti, dan ikhlas menerima tanpa tapi. Itulah dirimu yang senantiasa kamu usahakan. Jadi hal apa yang membuat kita tak berguna dalam hidup? Setiap kita adalah manusia berharga dan patut bahagia dalam menjalani hari.

Jika di 26 hari ini belum ada gebrakan baru darimu, tapi waktulah yang akan menjawabnya. Kita tidak perlu memperlihatkan hal yang kita rencanakan kepada orang lain, karena kita menganggapnya sebagai privasi kita. Biarlah kaki itu melangkah diam-diam tetapi dia akan terus bergerak menemani tuan dimana berpijak. Lakukan perubahan baik dalam hidup, tak mengapa begitu samar tapi kita merasakannya, tak mengapa orang lain tak bertepuk tangan, asalkan orang tua dengan bangga melihatmu lebih baik dari dirimu sebelumnya. Jangan pernah merasa gagal dan ingin menyerah,lakukan semaksimal yang kamu bisa. Hal besar tercipta karena keberanianmu untuk memulai. Berterima kasih kepada diri adalah hal paling berarti yang seharusnya kamu ucapkan saat matamu terlelap, dan memberi ruang luas untuk diri memilih hal yang di dambakan. Jangan pernah diam, berisiklah untuk hal-hal baik dalam hidupmu. Buktikan ke diri, kamu bisa melewati hari-hari berat dengan sangat baik. You can do it!!


Minggu, 19 Januari 2025

Judul 11 Dewasa Tentang Harus Mengerti Banyak Hal

 Selamat malam semua...


Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah..Semoga apapun yang aku tulis dan kalian baca sama-sama mendapatkan kebaikan. Tidur yang nyenyak yah.


Kita menilai segala sesuatu di ambang batas kemampuan. Sama halnya segala hal yang terjadi, diri berusaha memaklumi dan tulus menerimanya. Dewasa adalah fase paling banyak stok mengerti itu. Kita harus mengerti orang tua yang jarang memiliki waktu bersama, di saat  kita sangat membutuhkan mereka. Dituntut mengerti saudara kita saat sering dibandingkan oleh orang tua. Harus mengerti saat tetangga kita menganggu dengan suara musik di malam hari ataupun omongan-omongan yang bisa saja melukai hati kita baik disengaja ataupun tidak disengaja. Kita harus mengerti di saat teman kita, membatalkan pertemuan yang sudah lama direncanakan karena perkara yang tidak jelas. Harus mengerti atasan ataupun karyawan di company, tempat kita bekerja di kala kita kadang benar-benar muak dengan perlakuan yang tidak adil dan sifat unjuk diri tetapi dibalik itu ingin menjatuhkan manusia yang berusaha melakukan yang terbaik untuk dirinya dulu. Dan benar, dewasa ini sudah paket kompleks. Merasakan dan mencicipi segala hal yang bahkan hati masih berusaha bahkan tertatih untuk menerima kondisi ini.

Berada di posisi ini tidaklah mudah, tetapi semua manusia harus melewatinya. Terkadang di posisi ini kita harus survive dan tegar agar roda kita masih terus berjalan. Pertanyaan besar timbul di kepala kita, kenapa kita harus mengerti mereka? Kapan mereka juga bisa memahami posisi kita saat ini? Tapi tidak kita tahu bahwa hai bukan kamu saja yang merasakan hal itu, tetapi bisa jadi mereka juga merasakan hal yang sama. Terkadang di fase ini menerapkan silent treatment dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada adalah cara paling efektif dilakukan. Kita lebih banyak memilih diam. Sebagian orang menganggap bahwa diam adalah cara paling efektif untuk menghindari dari hal-hal yang akan membuat masalah tambah runyam. Di sisi lain, diam juga bisa jadi luka mendalam bagi mereka yang terlalu lama memendam sakit bahkan hitungan tahun. Mungkin disinilah kita harus banyak belajar untuk memahami keadaan orang-orang yang berada di sekitar kita, orang tua, keluarga, saudara, sahabat, teman, atasan/teman kerja. Begitupun mereka akan lebih peka untuk menjaga perasaan kita.

Pengalaman. Memberi nuansa berbeda dalam hidup kita. Akan menyadarkan bahwa ketika kita pernah membuat orang lain berada di momen  menyedihkan, di saat itulah kita menerka dan mencari kesalahan dalam diri, mulai peka dan berusaha sebaik mungkin mengerti banyak hal dari orang lain. Memaklumi dan membiarkan sesuatu terjadi begitu saja, bukan hal buruk melainkan bentuk hadiah terutama mengajarkan kita bagaimana mengelola perasaan atau emosional. Jadi manusia yang bukan lagi bergelar pahlawan tapi orang yang dikenal ketulusan dan sabarnya. Apakah kita ingin di posisi ini? Sejujurnya setiap manusia yang berusaha ingin baik, sedang struggle dan menempati posisi terbaik ini. Dengar ini, saat kita ingin dimanusiakan maka cobalah memanusiakan terlebih dahulu, kesadaran lebih utama untuk menjalani kehidupan kita yang masih panjang. Kita bukan superhero yang harus menyelamatkan orang lain di saat juga sedang di posisi terancam bahaya, tetapi lakukan hal sederhana dulu dengan mengerti hal-hal yang bahkan kita sulit untuk melakukannya, yakinlah di saat kamu berada di fase ini banyak hal yang tak terduga yang akan memberimu pelajaran berharga.

Terima kasih untuk diri yang senantiasa mengerti banyak hal, terima kasih telah menjadi piyama yang aman untuk jadi diri sendiri walaupun memilih untuk silent treatment di momen tertentu. Kadang kita juga harus berisik ke diri sendiri dan orang-orang yang dipercaya. Don’t forget bahwa setiap hal yang kamu berusaha mengerti itu, akan memberi embun sejuk dalam prosesmu itu, jadilah dewasa yang banyak tanya di kepala agar hidupmu tidak seperti sayur tanpa garam dan micin, hambar dan tidak merasakan apapun. Nggak apa-apa lelah, nggak apa-apa di momen tertentu kamu terluka karena terlalu banyak mengerti perasaan orang lain. Setelah ini janji yah harus lebih kuat lagi, jadi diri sendiri aja walaupun banyak hal yang harus kamu mengerti tapi satu per satu bisa kamu lakuin. Nggak mudah, iyakan? Tapi kamu pasti bisa dan terbiasa hingga saat kamu berhasil melewatinya kamu dengan bangga berdiri tegak di atas kakimu dan berkata “Aku bisa melewatinya karena Tuhanku dan diriku yang berusaha bertahan”. Hwating!!

 

 

 


Judul 25 Teropong Masa Lalu

 Selamat malam semua... Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah.. Semoga apapun yang aku tu...