Minggu, 03 Agustus 2025

Judul 28 Merasa Sendiri?

 Selamat malam semua...


Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah.. Semoga apapun yang aku tulis dan kalian baca sama-sama mendapatkan kebaikan. Tidur nyenyak yah.


Di fase dewasa seringkali merasa apa-apa yang kita kerjakan atau hadapi selalu sendiri, bener nggak? Tanpa disadari bahwa segala tantangan hidup yang kita udah lewati wahh kita hadapinya sendiri doing, nggak ada yang bener-bener bisa stay dan selalu all out buat hidup kita, apakah itu wajar? Sangat wajar. Akan ada momen kita harus melakukan sesuatu itu berdasarkan asumsi pribadi, kita juga menghadapi masalah rumit dengan tetap mengambil keputusan sendiri. Walaupun bergelar manusia sosial, manusia yang saling membutuhkan satu sama lain tetapi tidak menutup kemungkinan kita akan berada di posisi benar-benar sendirian. 

Terkadang faktor eksternal atau faktor di luar diri kita juga penting, akan ada kondisi faktor tersebut tidak penting juga. Faktor eksternal salah satu contohnya orang tua, kerabat, teman atau sahabat dekat. Kapan kita membutuhkan faktor eksternal tersebut? Yakni pada saat kita mulai merasa hilang arah, ragu dengan keputusan kita sendiri, apakah keputusan yang diambil akan menguntungkan kita atau malah sebaliknya?, terkadang kita juga butuh pelukan atau sekadar ingin didengar oleh orang-orang terkasih kita terkait problem kehidupan kita. Seyogyanya kita selalu merasa butuh orang lain untuk memberi support dalam hal apapun. 

Nar jadi gimana kalau kita butuh mereka lantas tidak mendapat bantuannya? Atau pada saat kita butuh pelukan atau support mereka nggak ada buat kita? Itu gimana? 

Hal itu mungkin terdengar rumit dan juga kita perlu sadar bahwa memang benar kita akan merasakan sendirian bahkan di keramaian pun. Saat kita menghadapi permasalahan besar entah berhubungan dengan impian, pertemanan, kerjaan terkadang di momentum itu kita membutuhkan nasehat ataupun solusi dari orang-orang eksternal. Tak banyak orang yang bisa menemani perjalanan rumit yang sedang dihadapi saat ini. Di momen sulit kita mudah mengetahui siapa yang benar-benar bertahan dan memberi kita dukungan penuh atas segala hal yang kita lakukan, dan siapa yang hanya memberikan tepuk tangan saat kita hanya berhasil.

Terkadang situasi tersulit, orang-orang di sekitar kita tiba-tiba menghilang, entah karena kesibukan, tidak ada lagi kepentingan, saling menjaga jarak/kurang komunikasi sehingga kita susah untuk mendapatkan bantuan dari mereka. Ini bukan kesalahan yang disengaja, lagi dan lagi kita harus banyak memahami kondisi setiap orang bahkan keluarga maupun teman kita. Tapi ingatlah bahwa kita tidak benar-benar sendirian, dalam situasi tercekik pun ada Allah yang selalu membersamai langkah kecil dimanapun kita berada, terkadang di benak kecil kita selalu bilang, kok nggak ada yah yang peduli sama aku? Kok nggak ada yang nanyain kabar aku hari? Kita memvalidasi hati untuk berharap kepada manusia, itu sudah jelas kesalahan yang besar.

"Menaruh harapan kepada manusia sama saja menanamkan luka yang disengaja"

Nar mau bilang berharap selain daripada Allah, kita akan terombang-ambing dengan ketidakpastian, karena sejatinya manusia you don't can make sure segala yang mereka taruh atau janjikan bisa terlaksana dengan baik. Jika kita tau bahwa manusia bukan tempat untuk menyimpan harapan, maka jangan pula kita berharap sepenuhnya mereka memberikan rasa peduli yang besar, karena semua ada batasnya. Nar setuju dengan statement Kadam Sidik yang mengatakan bahwa kita sedari awal menanamkan di hati bahwa tidak ada yang peduli dengan kita, sehingga saat kita benar-benar sendiri kita tidak lagi mencari orang lain. Kurang lebih begitulah katanya Kadam hehe.

Dewasa dengan problem merasa sendiri ini akhirnya menarik benak merah bahwa dunia dewasa mengajarkan kita arti untuk memahami keadaan orang lain, berusaha berdiri dengan kaki kita sendiri tanpa haru menunggu support orang lain atau lebih tepatnya kitalah yang memotivasi diri kita sendiri, kita belajar banyak arti ketulusan yang kita dapatkan dari orang-orang baik yang bersama kita sampai perjalanan ini, kita banyak sadarnya kalau kita akan menjadi makhluk kesepian, dan itu bukan hukuman tapi itulah cara kita menempatkan peduli dengan diri sendiri. Makhluk kesepian pun tidak menjadikan kita orang yang tdiak berpikir logis ataupun orang dominan mengatakan kita ekslusif tetapi fase dewasa ini kita lebih banyak diam, privasi, dan mengamati lingkungan sekitar kita.

Merasa sendiri? Nar boleh katakan saya dan kalian pastinya punya Allah, Sang Pengatur Kehidupan, Yang selalu sibuk untuk mengurusi hamba-hambaNya, beserta orang-orang tulus dan baik hatinya yang senantiasa turut andil dalam perjalanan panjang ini. Walaupun sekadar saat kita mumet dengan masalah sendiri kita akhirnya curhat dan mengambil sajadah kemudian shalat, disanalah kita menumpahkan semuanya. Apakah masalah selesai? BELUM TENTU. Tapi Nar make sure bahwa kamu akan merasakan ketenangan yang tak kamu dapatkan selama hidup. Dan bercerita kepada orang-orang baik dan dipercaya, yang selalu menguatkan, memberi support walau cuma bilang

Kamu yang semangat, kamu pasti bisa melaluinya

If others can do it, you can do it derr!

Biasanya juga di kasih ayat Al-Baqarah 286 “Allah nggak menguji kita di luar batas kesanggupan kita”

Jangan nyerah yah, udah sejauh ini soalnya

Sesimpel dan seingat itu tetapi bisa jadi dari perkataan atau bahasa cinta kita kepada orang dia ingin hidup yang lebih lama lagi, nggak ada yang pernah tau. Mungkin sebagian orang-orang yang pernah atau sekarang bersama kita bisa saja meninggalkan kita kapan saja, itu hal yang tak bisa dihindari, yang perlu kita camkan jagalah orang-orang baik yang selama ini ada di prosesmu, doakan mereka, berikan bantuan kepada mereka saat mereka butuh bantuan, rangkul jika mereka hampir patah, karena sejatinya kamu pun one day membutuh hal yang sama dari mereka. Jangan pernah merasa sendiri yah, kamu berharga dan doa yang disemogkan orang tuamu setiap harinya, kamu adalah wujud dan titipan terindah bagi orang-orang yang mengharapkan tetap jadi dirimu sendiri, jangan pernah merasa bahwa kamu tidak memiliki siapa pun dan akhirnya kamu berputus asa. BIG NO. kamu harus tetap hidup dengan segala impian yang masih kamu usahakan, kamu harus tetap bahagia dan panjang umur bagi keluargamu tercipta, sekali lagi jangan pernah merasa sendiri yah, akan selalu ada orang yang sekelilingmu, mencintai dan menyayangimu. Peluk jauh semuanya.

Judul 28 Merasa Sendiri?

 Selamat malam semua... Untuk yang sudah simak beberapa judul di blog jatuh bangun jadi dewasa, terima kasih yah.. Semoga apapun yang aku tu...